Distribusi koleksi perpustakaan
Hasil produksi perpustakaan digital tersebut merupakan koleksi informasi yang disimpan dalam bentuk elektronik atau digital. Dokumen digital ini dapat didistribusikan dengan menggunakan perangkat lunak tertentu. Pilihan perangkat lunak ini sangat banyak antara lain bisa menggunakan ContentDM, MySIPISISPro, DSpace, EPrints, Greenstone, SLiMS, GDL, dan masih banyak lagi. Penyebarluasan hasil tcrsebut ke masyarakat pengguna mengikuti bentuk penyimpanannya seperti misalnya: menggunakan CD-ROM, menggunakan jaringan lokal, atau menggunakan internet.
Jika sebuah lembaga atau perguruan tinggi perlu membatast akses terhadap koleksi digitalnya maka harus ada pengaturan siapa yang dapat mengakses dan siapa yang tidak diperkenankan mengakses misalnya dengan ID dan password. Kemampuan mekanisme penelusuran juga perlu menjadi perhatian sehingga penelusuran terhadap dokumen digital kita dapat efisien. Program juga harus memberi peluang kepada kita untuk dapat melakukan kostumisasi agar sesuai dengan kebutuhan kita. Dokumen digital dapat didistribusikan melalui CD-ROM atau DVDROM, bisa juga didistribusikan melalui jarinan lokal serta melalui jaringan global atau internet.
Persoalan budget perpustakaan digital
Perencanaan pembiayaan ini sangat penting untuk kelangsungan program pengembangan perpustakaan digital. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dari segi biaya dalam membangun dan mengembangkan perpustakaan. Biaya tersebut meliputi pembelian perangkat keras yang diperlukan untuk digitalisasi seperti komputer dan mesin pemindai (scanner); pembelian atau pengembangan perangkat lunak untuk digitalisasi maupun untuk sistem temu balik dokumen; biaya untuk organisasi material; biaya untuk scanning; biaya untuk quality control; biaya untuk post processing; serta biaya untuk penyimpanan (storage), proyek digitalisasi ini bukanlah proyek yang sekali pelaksanaan kemudian selesai, namun pekerjaan digitalisasi ini adalah pekerjaan yang berkesinambungan.
Jika demikian, maka pembiayaannyapun harus terus direncanakan. Beberapa hal yang harus dibiayai antara lain adalah: (l) Pemeliharaan data; (2) Pemeliharaan dan pengembangan perangkat keras; (3) Pengembangan perangkat lunak•, (4) Sistem jaringan; dan (5) Manajemen. Pada perpustakaan pemerintah maka sumber pendanaannya bisa antara lain dari: (1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); (2) Anggaran yang berasal dari masyarakat (khusunya di perguruan tinggi yang disebut dengan RKAT); (3) Anggaran yang berasal dari badan-badan nonpemerintah yang mempunyai kepedulian dalam preservasi informasi; (4) Anggaran yang berasal dari sponsor.
Basis data dan metadata untuk mengelola perpustakaan digital
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan Yang nyata. Data dapat berupa kuantitatif, dan kualitatif. Pada umumnya data dikelola mengikuti suatu hierarki data yang terdiri dari elemen data, cantuman (record), ruas (Feld), dan berkas (Die). Istilah-istilah ini akan dijelaskan kemudian. Informasi merupakan hasil analisis dan sintesis data. Informasi mempakan data Yang telah diorganisasikan dalam bentuk yang sesuai untuk digunakan oleh pemakai data yang sesuai, misalnya untuk jurutulis, analis, manajer dan lain-Iain. Basis data merupakan koleksi data yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dengan suatu alat dan cara yang memudahkan pengambilannya kembali.
Basisdata terdiri dari minimum satu atau bcberapa berkas (file). Basis data yang telah disusun dengan sistematika tertentu akan berguna jika seseorang ingin mencari informasi/keterangan yang terkandung dalam data tertentu. Basis data dapat dikelola secara manual dan sederhana. Basis data yang dikelola secara manual ini memiliki banyak sekali keterbatasan. Basis data ini hanya bisa disusun menurut salah satu ciri saja, misalnya menurut nama mahasiswa.
Jika basis data ini sudah disusun menurut nama mahasiswa maka tidak mungkin basis data ini disusun lagi menurut misalnya nomor pokok mahasiswa. Basisdata dapat juga kita kelola dengan menggunakan komputer. Tentu saja kita memerlukan perangkat lunak untuk mengelola data tersebut. Untuk mengolah data kita dapat mcnggunakan berbagai macam perangkat lunak seperti DBASE dari berbagai release, FOXPRO, MS ACCESS, CDS/ISIS, TINLIB, VTLS, LIBERTAS, CARDBOX, PC-FILE, MySQL, CDS/ISIS, WINISIS dan masih banyak lagi.